Minggu, 15 Januari 2012

Reinventing Penyiaran Dengan @Radio


Perkembangan konvergensi TIK semakin mengintegrasikan perangkat  keras  dan  perangkat  lunak  teknologi  informasi  ke dalam  sistem  telekomunikasi,  digitalisasi  jaringan,  media  dan peningkatan  jaringan  Internet. Hal itu menuntut berbagai pemangku kepentingan yang meliputi sektor  service providers,  broadcasters,  content  providers/aggregrators; dan regulator untuk segara melakukan transformasi.  Namun, kondisi usaha radio siaran pada saat ini tidaklah sama. Ada kesenjangan modal dan teknologi bagi usaha radio siaran sehingga kesulitan dalam melakukan transformasi. Sebagai gambaran, jika ingin mengembangkan usaha Radio seperti radio Elshinta pada awalnya membutuhkan  modal investasi hingga 7,2  milyar Rupiah sehingga bisa berlari memacu proses bisnisnya. Lalu bagaimana dengan usaha radio yang tergolong lemah modal jika ingin mengembangkan model bisnisnya. Tentunya, mereka pusing tujuh keliling karena terkendala skema pembiayaan atau investasi. Sebagai solusi permodalan PT Telkom yang saat ini tengah menuju korporasi kelas dunia menunjukkan kepedulian dengan cara memelopori Program Kemitraan dengan layanan @Radio.

Aktivitas penyiaran nasional sudah berusia 78 tahun (1933-2011). Berawal dari berdirinya media penyiaran pertama di negeri ini yaitu Radio SRV (Solosche Radio Vereeniging) pada 1933 di Solo. Nilai dari peristiwa itu adalah agar negeri ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjawab tantangan dan perkembangan jaman dibidang penyiaran. Seperti semangat dan cita-cita KGPAA Sri Mangkunegoro VII saat mendirikan SRV yang esensinya adalah menjunjung tinggi martabat bangsa melalui penguasaan teknologi penyiaran. Dilain pihak ekosistem dunia penyiaran saat ini tergambar dalam premisnya Mark Ramsey, yakni : Radio’s  future  is  the one we  make    or  the  one  we  settle  for,  the  choice  is  yours. Premis itu menyatakan ada  beberapa  hal  penting  yang  perlu  diperhatikan dalam bisnis radio, antara  lain : pendengar radio sudah berubah, dalam  artian  mereka  hidup  di  era  dimana  pilihan  media  pun sudah  beragam,  pilihan  sajian  yang  beragam  dan  inilah  yang menjadi tantangan bagaimana membuat pendengar tidak lari dari layanan  yang  kita  sajikan.  Pentingnya Reinventing atau menemukan kembali arti penting dunia penyiaran di negeri ini hadapi kekuatan konvergensi TIK global dengan teknologi hasil karya anak negeri yang bernama @Radio. Dengan layanan @Radio setiap orang bisa melakukan siaran radio sendiri secara mudah dan praktis dengan berbagai maksud dan tujuan. Layanan @Radio bisa juga  dimanfaatkan secara pribadi untuk melakukan siaran tanpa batas dan menembus jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya.

Teknologi layanan @Radio didedikasikan untuk usaha radio siaran, radio publik, dan layanan pembuatan digital radio secara personal maupun kelompok dengan tarif yang murah dan prosedur yang mudah. Teknologi @Radio akan mencerahkan horizon dunia penyiaran di negeri ini. Karena setiap warga bangsa bisa secara mudah membuat digital radio, menjadikan dirinya presenter yang kreatif karena bisa bebas menentukan gaya siaran. Fitur-fitur dalam @Radio akan mengakselerasi user  creates  contents. Dalam konteks  ke-Indonesian yang memiliki beraneka  ragam budaya, tentunya  hal  itu akan  menyuburkan keragaman citizen  journalism dibidang budaya dan kearifan lokal. Layanan @Radio juga membantu mewujudkan penyiar radio yang berkualitas dan sesuai dengan semangat jaman. Juga meningkatkan kompetensi komunikasi interpersonal yang tinggi. Sehingga keunggulalan radio siaran yang tidak dimiliki oleh media lain bisa lebih terartikulasi. Dengan meningkatknya kompetensi komunikasi interpersonal serta gaya komunikasi penyiar radio (verbal dan non verbal) maka profesi penyiar radio bisa berkembang dengan baik.

Layanan @Radio bukan hanya membangkitkan industri siaran radio. Namun juga akan menunjang ekonomi kreatif secara nasional dengan prinsip long tail economic. Sehingga ekonomi  kreatif  yang  mencakup  berbagai jenis industri  kreatif dapat  meningkatkan  kontribusinya  bagi  perekonomian  nasional  secara  signifikan. Industri Radio siaran sebagai  subsektor  dalam  industri  kreatif nasional sangat berpotensi  untuk  dikembangkan. Kapasitas dan layanan @Radio akan meningkatkan efektifitas dan nilai tambah yang terkait dengan rantai nilai dalam industri radio siaran. Rantai nilai tersebut meliputi usaha kreasi, produksi, distribusi, dan komersialisasi. Dengan layanan @Radio maka rantai kreasi stasiun radio siaran bisa  menciptakan  ide-ide konten yang lebih segar dan efisien.  Selain itu @Radio juga akan membantu penguatan tatanan regulasi yang sesuai untuk sistem stasiun berjaringan yang adaptif dengan jejaring sosial. Layanan @Radio juga akan menguatkan kapasitas SDM radio serta bisa mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan di daerah-daerah.

            Adapun tujuh fitur utama dalam @Radio adalah sebagai berikut :

Dynamics live streaming, fitur ini membuat operasi penyiaran radio menjadi dinamis. Karena seluruh SDM penyiaran yang terlibat bisa bekerja terintegrasi dan dapat melakukan proses kreasi secara optimal.  Karena bisa memonitor run down menu acara, iklan, judul lagu dan nama lagu secara mudah dan dinamis.
Systemic podcast streaming, fitur ini memudahkan para pendengar memilih hasil produksi yang tersedia. Hasil produksi itu bisa dilihat dan didengar secara on demand
Stay tune social marketing, fitur ini memudahkan berbagai pihak melakukan promosi hasil produksi semi siaran radio kepada teman-teman dan relasinya dengan cara mengunggah atau mempublih di Facebook, Twitter dan lain-lain. Dan untuk selanjutnya suaranya atau hasil siarannya bisa didengarkan secara langsung pada halaman Facebook teman-teman dan relasi kita.
Multi request integration, fitur ini memudahkan proses interaksi dengan pendengar tanpa repot-repot harus membuka satu persatu masing-masing aplikasi spt Facebook, Twitter, web maupun sms. Karena multi request integration terangkum hanya dalam satu halaman web secara praktis.
Listening every where broadcasting anywhere,  fitur ini memungkinkan setiap orang bisa mendengarkan radio tidak harus menggunakan radio. Siaran radio dapat diakses dengan HP, Ipad, Iphone, Galaxi Tab, dan lain-lain. Dan bisa didengarkan dimana saja. Teknologi @radio memudahkan dalam operasional dan manajemen siaran, pengelolaan siaran bisa dilakukan secara jarak jauh dimana saja tidak harus berada kantor, menjadikan new live stile lebih cerdas dan menarik.
Radio business innovations, fitur ini memungkinkan pendengar bisa mengakses konten premium, juga bisa menyusun play list content audio untuk mendengarkan kapan saja any time. Hal ini menjadi konsep baru penyiaran, one to one broadcasting. Dan yang pasti PT Telkom dan mitra inovatornya pada saat ini sedang mengembangkan user generate cotent integration same play list untuk dikirim kepada teman teman kita, sehingga fitur ini membuat kondisi everybody can be broadcater. Selain itu fitur ini juga menjadikan pemasang iklan lokal dengan mudah dapat menawarkan produknya melalui portal radio yang disertai teks, gambar, suara, animasi maupun video yang lebih kreatif dan dapat diakses lebih lama dengan jangkauan yang lebih luas sesuai dengan prinsip viral marketing.
Radio on applications market, fitur ini menjadikan aplikasi radio dapat di down load melalui market aplikasi yang dimulai dari Android market selanjutnya ke market aplikasi popular lainnya seperti Apple store hingga IPTV sehinga untuk mendengarkan radio cukup meng klik widget atau shortcut dari radio kesayangan kita.
Demikian fitur-fitur utama dari teknologi @Radio yang kami persembahkan kepada publik di negeri ini. Kami secara terus menerus menyempurnakan dan mengembangkannya. Serta melakukan R&D melalui integrasi fitur berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Sehingga tidak lama lagi @Radio memiliki kemampuan “Voice Control & Respond”  atau disebut Radio 3.0. Layanan @Radio bukan sekedar cara mendengarkan radio secara berbeda, namun mencakup business process improvement dan businees model innovation. Apalagi kondisi dimasa depan tidak menggantungkan bisnis radio hanya dari iklan radio saja. Yang lebih penting adalah membangun ekosistem kolaborasi radio. Layanan @Radio akan menstransformasikan radio dari era analog (AM/FM) ke era Radio 2.0 yaitu era koeksis siaran analog (AM/FM) dan digital yang memanfaatkan perkembangan “Cloud Computing” sehingga selain pendengar bisa “Listening Everywhere” untuk konten audio apa saja tanpa harus memiliki. Radio juga memiliki karakter : Smart, Effortless, dan Ubiquitous Media.

Kapasitas teknologi dan layanan @Radio sangat berguna untuk memahami  preferensi masyarakat  terhadap  konten  siaran. Juga akan mendorong   industri  rating  untuk meningkatkan  kualitas  riset,  baik  dalam  hal metodologi, maupun jangkauan sampling. Selain itu layanan @Radio akan mendorong iklim kondusif terkait regulasi dan enforcement di rantai distribusi industri musik nasional. Meningkatnya  alternatif mekanisme distribusi  (penjualan) musik, selama ini belum diikuti  dengan penataan rantai distribusi dengan baik  (tata niaga). Fenomena long tail economic dalam industri musik yang memungkinkan masyarakat membeli musik secara eceran atau tidak harus satu album, memberikan angin segar terhadap industri siaran radio. Apalagi pada saat ini sifat masyarakat yang tidak mau repot-repot lagi berurusan dengan CD atau penyimpan file. Masyarakat lebih enjoy langsung memutar lagu dari gadgetnya. Apalagi prospek koneksi internet broadband dinegeri ini semakin baik. Sehingga posisi industri Radio siaran terkait dengan regulasi dan program  enforcement, yang meliputi pola  interaksi mutual antara musisi – label - jalur distribusi  menjadi semakin strategis.

Layanan @Radio akan berpengaruh positif bagi pertumbuhan industri musik ditanah air. Industri  radio siaran yang telah berteknologi @Radio bisa disebut sebagai Smart Media.  Sebutan itu dilandasi oleh filosofi dimana Listener bukan hanya bisa mendapatkan informasi dan hiburan (misal musik) dari mana saja (Listening Everywhere) dan sambil melakukan apa saja (bekerja, mengendarai mobil, memasak, dll) namun mereka bisa berinteraksi dengan radio (Anouncer) misalnya melakukan request lagu dan berinteraksi dengan komunitas radio secara terpadu lewat cara lama (phone & sms), media sosial (Facebook dan Twitter), dan website radio. Khalayak sambil mendengar lagu-lagu juga bisa memonitor detail rundown acara dan mengetahui judul lagu dan penyanyinya. Dengan premis diatas maka @Radio telah mentransformasikan pendengar menjadi “Smart Listener“. Eksistensi @Radio juga mentransformasikan Crew Radio (Program Director, Journalist & News Director, Music Director, Traffic Management, dll)  sehingga bisa Working Everywhere, bekerja menyusun dan validasi rundown acara (program, musik, news, iklan, ) dari mana saja dan kapan saja. Tak pelak lagi @Radio mampu mentransformasikan Crew Radio menjadi “Smart Crew“. Tatakelola dengan @Radio juga mampu mentransformasikan aktivitas biro atau pemasang iklan radio sehingga dapat memonitor iklan-iklannya kapan saja dan dari mana saja. Pihak manajemen industri Radio siaran tidak perlu mengirim lagi bukti siar yang pada umumnya tidak dapat dibuktikan kebenaran penayangannya. Tatakelola diatas menunjukkan bahwa @Radio bisa mentransformasikan pelanggan Radio menjadi “Smart Customer“. Dengan demikian layanan @Radio akan mentransformasikan semua stakeholder menjadi Smart Stakeholder.

Tidak ada komentar: